Saya mau curhat tentang kasus penipuan yg terjadi pd ibu saya kira-kira Juli lalu.
Baru sempat menshare sekarang nih tp gak papa semoga bermanfaat ya..
Hati-hati dengan Perusahaan fiktif PT PCI (Putra Ciracas Indonesia) yg berlokasi di Jalan Raya Penganten Ali No.3, Ciracas Jaktim,
telp 021-87782992 / 87782993 / fax 87782381.
Jumat 29 Juli 2011
Akhir Juli 2011 ada 1 ibu yg dtg ke counter batik ibu saya di daerah cijantung, ibu itu bilang ke anak buah ibu saya,kalo ia mau membeli batik mama dalam partai besar,batik tsb mau dikirim ke Pekanbaru. Lalu ia minta no hp ibu saya, dan komunikasi pun dimulai via telepon.
Nih saya share no hp Ibu Diana salah satu anggota komplotan penipuan ini 021-991-622-62
jadi negosiasi berlangsung via tlp, ibu diana meminta batik jenis kemeja laki-laki, blouse batik, dan dress batik.mereka pun janjian bertemu pada tanggal 29 Juli 2011 di kantor PCI pada pertemuan pertama itu bapak dan ibu saya berkenalan dgn ibu diana,mereka bertemu di kantor yg tidak seperti kantor.
Baru sempat menshare sekarang nih tp gak papa semoga bermanfaat ya..
Hati-hati dengan Perusahaan fiktif PT PCI (Putra Ciracas Indonesia) yg berlokasi di Jalan Raya Penganten Ali No.3, Ciracas Jaktim,
telp 021-87782992 / 87782993 / fax 87782381.
Jumat 29 Juli 2011
Akhir Juli 2011 ada 1 ibu yg dtg ke counter batik ibu saya di daerah cijantung, ibu itu bilang ke anak buah ibu saya,kalo ia mau membeli batik mama dalam partai besar,batik tsb mau dikirim ke Pekanbaru. Lalu ia minta no hp ibu saya, dan komunikasi pun dimulai via telepon.
Nih saya share no hp Ibu Diana salah satu anggota komplotan penipuan ini 021-991-622-62
jadi negosiasi berlangsung via tlp, ibu diana meminta batik jenis kemeja laki-laki, blouse batik, dan dress batik.mereka pun janjian bertemu pada tanggal 29 Juli 2011 di kantor PCI pada pertemuan pertama itu bapak dan ibu saya berkenalan dgn ibu diana,mereka bertemu di kantor yg tidak seperti kantor.
Setelah melihat batik2 yg ibu dan bapak saya bawa,langsung ibu saya meminta bu diana utk membayarnya..
namun ternyata ibu diana tidak bisa membayar malam itu, dan meminta dengan penuh mohon (bener2 polos dan terlihat jujur), untuk segera membayarnya besok sabtu 30 juli 2011 dikarenakan "bapak" ( komplotan penipu ibu diana) tidak ada ditempat, sementara "bapak" ini ia gambarkan seakan2 bos di kantor tsb.
Lewat bujuk rayunya,bapak dan ibu saya percaya dan bersedia meninggalkan puluhan pakaian batiknya di pihak diana, dan orang tua saya berjanji utk datang kembali besok dgn membawa batik partai kedua pesanan diana sekaligus pelunasan semua belanjaan.
Sabtu 30 Juli 2011
Karena kecurigaan saya maka di pertemuan kedua ini, saya menawarkan diri utk ikut dgn kedua ortu saya mengantarkan batik partai kedua. Sesampainya dikantor fiktif itu ya benar kantor begitu sepi, ada meja2 dan bangku layaknya kantor tp meja benar2 bersih tidak ada komputer ato dokumen2 dalam rak2.
Dan saya pun dikenalkannya ke ibu diana dan 2 perempuan yg ada disana, ciri2 ibu diana: berjilbab pink baju terusan pink, lengkap dengan gelang2 emasnya, wajah seperti suntikan. Wajahnya kaget melihat saya.
singkat cerita setelah tahap hitung menghitung, ibu saya meminta pelunasan pembayaran.. namun lagi-lagi ia beralasan kalo "BAPAK" sedang rapat dimenteng dll.. ia janji habis maghrib akan melunaskan pembayaran lg, namun kali ini kami tidak berani meninggalkan batik partai kedua ditangan mereka, jd batik tsb kami bawa pulang.
Namun naasnya batik partai pertama sudah tdk ada ditangan diana cs, saya pun semakin curiga tp tidak bisa bertindak banyak saat itu.. Cuma mencoba berfikir positif kalo diana akan membayar setelah maghrib nanti.
hhhmmm...hingga maghrib pun diana cs tdk memberikan kabar lg, hp dihubungi tp tidak diangkat. Lalu ibu n kakak saya mendatangi kantor itu, tidak ada orang 1 pun setelah tanya2 ke tetangga ternyata benar pernah ada yg kena tipu juga..errrgkkk...
Setelah kasus ini ibu saya mencoba menghubungi dan mengSMS secara baik tp itikad tsb tidak direspon baik,dan sampe sekarang keluarga kami sudah bisa menerima cobaan ini, kami tidak lapor polisi dan belum sempat mendatangi ketua rt/rw setempat.
Semoga saja dengan maksud diam keluarga kami ini, bisa menjadi pelajaran buat kami (korban) dan mereka (pelaku penipuan).. Kami percaya Tuhan punya maksud disetiap masalah yang boleh kami lalui, semoga kasus ini bisa juga membawa hikmah buat temen-temen milis yg membacanya yaaa...
*SMILE*
No comments:
Post a Comment