Angin Datanglah dan Musik itu Mengalun

Genta Nada

Alunan musik dapat membuat suasana rumah semakin hidup, musik juga dapat memberikan ketenangan bagi siapa saja yang mendengarnya. Pernahkah anda mendengar musik tradisional yang bunyinya dihasilkan dari beberapa alumunium yang digantung? Hanya dengan bantuan angin, musik itu pun mengalun.

Genta Nada disebut juga Wind Chimes.Bunyi Genta nada dihasilkan dari 48 batang alumunium dalam ukuran berbeda yang disusun dengan rapih, biasanya bisa kita jumpai di teras-teras rumah.

Abdul Madjid Gangga

Adalah salah satu pelopor penggunaan Genta Nada di Indonesia. Sejak tahun 1999  madjid memulai karirnya sebagai pembuat genta nada. Membuat genta nada tidaklah mudah, butuh kesabaran, keuletan dan mengerti musik. Kelebihan lainnya hingga saat ini hanya madjid yang bisa membuat genta nada sesuai standard internasional dengan pitch  440 hertz.

Madjid membuat Genta Nada dengan 1 pemukul dan 2 pemukul, namun inovasinya seakan tidak berhenti, kini ia mengembangkannya dengan membuat 3 pemukul yang terdiri dari 26 batang hingga 6 pemukul yang terdiri dari 48 batang.  

Genta Nada yang diciptakan abdul madjid gangga sangat berbeda dengan genta nada pada umumnya. seluruh genta nada milik madjid, menghasilkan musik tradisional. Antara lain musik gamelan bali, gamelan jawa, padang, sunda, batak, cirebon, mandarin, blues hingga musik tradisional jepang.

Banyak pencinta Genta Nada baik nasional maupun internasional yang mengincar buah karyanya, beberapa pelanggan Madjid menyebut hasil karya Madjid sebagai The Real WindChimes.

Menjadi satu-satunya pembuat genta nada yang menghasilkan musik tradisional, Madjid berharap agar genta nada miliknya dapat di pasang, dan di perdengarkan di istana-istana yang ada di indonesia. Seperti istana negara, istana bogor, keraton jogja, keraton solo bahkan di kedutaan besar indonesia di manca negara.

Nah ternyata musik tradisi bisa dinikmati dengan cara berbeda. Dengan keahlian madjid setidaknya musik tradisi  dapat terus didengar bahkan bisa dikenal hingga manca negara.

Hayooo siapa giliran berikutnya..............?