June 21, 2012

Tes Narkoba bisa Lewat Rambut



Jika selama ini masyarakat mengenal tes narkoba melalui urine atau darah. Kini digunakan metode baru pemeriksaan kandungan narkotika yaitu melalui rambut.

Menurut data direktorat tindak pidana narkoba Badan Narkotika Nasional. Terdapat Peningkatan kasus narkoba berdasarkan penggolongan. Pada tahun 2010 angka penggunaan narkoba menurun hingga - 13.81 %. Namun di tahun 2011 angka tersebut melejit hingga  11. 64 % kasus penggunaan narkoba berdasarkan penggolongan.

Untuk mengurangi semakin meningkatnya pengguna narkoba di indonesia BNN melakukan metode baru  mendeteksi kandungan narkotika dalam tubuh manusia melalui rambut.
Uji narkoba melalui rambut lebih akurat bila dibandingkan dengan uji lainnya. Jika melalui tes urin, urin dapat berkurang dan menghilang dalam waktu singkat antara 48 hingga 72 jam  karena pengeluaran secara berkala. Sementara melalui tes rambut penggunaan narkoba dapat terdeteksi hingga tiga bulan setelah pemakaian.

“Poltak Tobing / kasubdit lingkungan pendidikan BNN
yang kita terdeteksi dari canabis, opium morfin dan lain-lain. keakuratannya jika dy pengguna tetap akan menempel dirambut selama 3 bln. ”

Walaupun memiliki keunggulan namun tes narkoba melalui rambut ini juga memiliki kekurangan. Misalnya waktu yang dibutuhkan dalam mendeteksi kandungan narkotika pada satu rambut lebih lama yaitu 20 menit. Sementara jika menggunakan urine hanya membutuhkan waktu 10 menit.

Saat ini sosialisasi tes narkoba melalui rambut terus dilakukan BNN dimulai dari sektor pemerintahan, swasta, lapas hingga sekolah.
Semakin mudah dan berkembangnya metode pendeteksi kandungan narkotika menjadi suatu harapan cerah bagi masyarakat indonesia.

Kedepannya diharapkan tes narkoba melalui rambut dapat terus dilakukan  sehingga dapat memberantas  penggunaan narkoba di masyarakat.


Cukup Deh Pakai Narkoba 

Jangan cuma dikira melalui rambut kepala aja ya sample potongan rambut pasien bisa diperiksa, karena jika pemeriksaan kandungan zat adiktif ini dapat diperiksa melalui potongan rambut pada tubuh pasien dimana pun letak rambutnya.

Jadi bisa juga periksa lewat bulu tangan, bulu hidung dan lain-lain.

Kalau dulu kata orang-orang tes narkoba via urine bisa di netralisir dengan susu. Itu juga salah lho. Memang kelemahan tes urine jika sudah lewat 3 hari maka mungkin sudah tidak bisa terdeteksi lagi, dan bisa juga keluar lewat keringat.

Tapi dengan adanya metode lewat potongan rambut ini, anda tidak bisa kabur kemana-mana . Tetap akan bisa terlacak. Contoh kasus John Kei waktu dia tertangkap polisi di hotel, lalu dilakukan pemeriksaan melalui urine dan hasilnya negatif tapi setelah diperiksa dari potongan rambut dan hasilnya POSITIF.

Sudah deh gak ada gunanya pakai barang seperti itu. Bukannya sok bijak ya. Tapi benar merugikan, memalukan dan menyengsarakan diri, keluarga dan teman - teman korban.

 

NB : Berita ini sudah ditayangkan oleh Program Mata Hati DAAI TV akan tayang kembali pada hari Selasa 26 Juni 2012 bertepatan dengan Hari Anti Narkotika. Nonton Mata Hati ya jam 18.30.

 




No comments:

Post a Comment