Ke’tekesu
adalah obyek wisata yang populer di toraja utara. Obyek wisata ini
terletak di kampung bonoran yang berjarak sekitar 4 km dari kota rantepao dan
telah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya Indonesia.
Memasuki
lokasi wisata ke’tekesu akan terlihat pemandangan rumah adat toraja yang
disebut Tongkonan.
Rumah adat
atau tongkonan di ke’tekesu biasanya dihiasi dengan puluhan tanduk kerbau.
Tanduk Kerbau
di depan tongkonan melambangkan kemampuan ekonomi sang pemilik rumah, Saat
upacara penguburan anggota keluarganya. Setiap upacara adat toraja seperti
pemakaman akan mengorbankan kerbau dalam jumlah yang banyak. Tanduk Kerbau
kemudian dipasang pada tongkonan milik keluarga bersangkutan. Semakin banyak
tanduk yang terpasang di depan tongkonan maka semakin tinggi pula status sosial
keluarga.
Ada nuansa unik dari rumah tongkonan ini. Perhatikan
tumbuhan hijau yang ada di atas atap yang memperindah tampilannya.
Kuburan Mewah di KeteKesu menurut informasi Almarhum adalah Bangsawan Toraja |
Jika kita berjalan ke arah tebing kios-kios cenderamata khas toraja utara bisa dengan mudah dijumpai. Barang-barang
seperti lukisan dibuat langsung di desa
ini.
Di tempat ini kita juga bisa menyaksikan tumpukan
tulang-belulang dan tengkorak manusia yang disimpan dalam sebuah wadah yang
menyerupai sampan atau perahu.
Menurut kepercayaan
orang toraja sisa-sisa tubuh manusia tidak boleh bercampur dengan tanah. Lahan
pertanian harus dijaga kemurniannya dari sisa-sisa tubuh manusia. Hal inilah
yang menjadi alasan mengapa tulang belulang
dan tengkorak leluhur yang telah meninggal dibiarkan begitu saja.
Selain tumpukan tulang-belulang, beberapa kuburan megah milik para bangsawan dengan desain yang unik juga dapat dijumpai di tempat ini.
Tidak hanya
itu anda akan melihat liang pekuburan tradisional berupa lubang-lubang pada
batu cadas. Makam para leluhur ini dipasang dalam tepi tebing.
Tau Tau |
Anda pun
akan menjumpai tau tau, patung lelhur yang terbuat dari kayu yang wajahnya
menyerupai orang yang meninggal dan terpasang dalam etalase kaca besar. Adapula
yang di simpan dalam jeruji besi hal ini dikarenakan dahulu kala pernah
terdapat pencurian tau tau di ke’tekesu.
Tana toraja
akan selalu menyimpan sejarah budaya masyarakatnya. Turun temurun menjaga adat
dan nilai lokal yang membuat mereka terus bertahan hingga sekarang.
ini Kubur Batu Ke'teKesu warna kayu sama tebing mirip banget yaa |
Tengkorak. permisi..permisi |
Kalo datang ke Ke'tekesu menurut warga sekitar kita gak boleh sembarangan bicara ya.. jaga tutur kata, perbuatan. |
Pose! |
di depan etalase yang berisi Tau Tau disediakan Cawan untuk sumbangan seikhlasnya |
Petinya mulai keropos dan Tengkoraknya lama-lama kelihatan |
Kalau mau ke Toraja Utara pastikan anda juga datang ke Ke'te kesu yaaa.
Terimakasih Baso Rantekesu (Kepala Penertiban Ke'tekesu).
No comments:
Post a Comment