Papua !
Siapa yang tak pernah mendengar nama
provinsi paling timur di indonesia ini. Papua tak hanya dikenal dengan keindahan
dan kekayaan alamnya. Namun sayangnya berbagai permasalahan sosial yang melanda
tak kunjung terselesaikan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Gambaran ini
dituangkan oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen dalam sebuah film bertajuk DI
TIMUR MATAHARI produksi Alenia Pictures. Film berdurasi 110 menit ini menceritakan
tentang potret nyata kehidupan 5 anak asli papua yang terbiasa bersekolah tanpa
guru. Mereka harus bertahan hidup dengan mahalnya harga kebutuhan sehari-hari,
perang suku dan minimnya tenaga medis yang tersedia.
Diakhir
cerita dikisahkan bahwa melalui anak-anaklah perdamaian dapat tercipta dan bahwa tidak selamanya orang tua dapat
memberikan contoh yang baik bagi anak-anak mereka.
Nama DI
TIMUR MATAHARI menurut Ari Sihasale diambil melihat keberadaan Tanah Papua di
sebelah timur Indonesia, dan seperti yang kita ketahui Matahari terbit di
Timur. Cahaya pertama kali dinikmati oleh anak-anak di sebelah timur Indonesia.
Maka seharusnya mereka bisa merasakan “CAHAYA” terlebih dulu bukan yang paling
akhir merasakan “CAHAYA”.
Sayangnya
kenyataannya anak-anak Papua paling sedikit kebagian Sarana Pendidikan yang
Layak, tenaga pengajar yang kredibel, Tenaga medis yang siap siaga,
keterbatasan informasi, sedikitnya sarana transportasi, minimnya ketersediaan
lahan pasar, mahalnya harga kebutuhan pangan. Sedih sekali ini semua FAKTA yang
masih dirasakan penduduk Papua.
Simson
Sikoway pemeran utama Mazmur mengatakan bahwa ia pernah mengalami seperti apa
yang diceritakan dalam film, yaitu saat tidak adanya Guru yang mengajar
disekolahnya. Simson merupakan satu dari ribuan anak papua yang berbakat dan
mengalami Berkat lebih pemberian Tuhan. Ia berharap orang-orang yang menonton
Film DI TIMUR MATAHARI bisa tahu bagaimana keadaan anak-anak papua yang tetap
semangat bersekolah walaupun guru tak kunjung datang.
Cerita nyata
yang disuguhkan oleh film DI TIMUR MATAHARI membuat film keluarga ini masih
diminati masyarakat dan masih bertahan hampir satu bulan di bioskop Indonesia. Suguhan
film keluarga DI TIMUR MATAHARI ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus hiburan
bagi keluarga indonesia.
Yaaa... sebagai
warga negara indonesia kita tidak boleh menutup mata bahwa masih banyak saudara
kita di belahan timur indonesia yang masih memerlukan perhatian dari semua
pihak. Nah ayo deh mulai gali lagi informasi kamu tentang Papua jangan
malu-maluin karena masih banyak orang Indonesia bahkan orang tua yang asal
jeplak ngomong tentang Papua.
Berna, Simson/Mazmur, Putri Nere/Ibu Mazmur, Andri |
Berna & ALENIA |
iNTERVIEW Mazmur eh... |
Pasangan ini Menginspirasi banyak orang |
Mari Buka Mata, Hati dan Telinga......
Papua adalah
Bagian dari Indonesia !
Hallllllllooooooooooo
Pemerintah jangan hanya pikir “Mau makan apa besok..Atau Mau Makan Siapa Besok..”, pikirin deh ini nasib
Papua. Jangan tarik ulur gini, mending lepasin kalau udah gak mau peduli
menangani permasalahan di Papua.
Daaannn
Heloooooo juga teman-teman yang baca blog saya, jangan jadikan Papua sebagai
olok-olokan yaaaa....! Jangan Rasis ah gak sopan !
Nonton aja
dulu film ini, Wawasan tentang Papua akan bertambah. Papua gak Primitif. Kita
yang PRIMITIF kalau sampai masih menjadikan Papua sebagai Guyonan. Jangan kayak
SBY ya, gak tau PAPUA tapi mau sok – sokan ngerti tentang PAPUA.
No comments:
Post a Comment