Pesona Toraja Utara

 DIMULAI DARI

5 - 8 Januari 2012 : Berkesempatan Liputan ke Toraja Utara atas undangan dari Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian. Yeah, saya singgahi Pulau Sulawesi Selatan.
Untuk sampai ke Toraja Utara, rute kami adalah Jakarta - Makassar lalu harus menempuh 8 jam perjalanan menggunakan ELF, melintasi kota Pare-Pare, Makale, Gunung Nona dan 2 jam kemudian sampailah di Toraja Utara. Ini foto-foto dari kamera saya..

Rumah Adat di Kota Pare Pare, Sulsel. Foto diambil sambil lewat dari dalam mobil tanpa kaca dibuka.

Rumah makan Arung Pala dipinggir Pantai, Ikan bakarnya enaaaaakkkk

 

 

 

Selamat Datang di Toraja Utara, Indo dan Ambe

Tugu Kuda dan Sultan Hassanudin didepan Gedung Art Center, Rantepao Toraja Utara

Missiliana Hotel, Sanggalangi Toraja Utara Hotel dengan kamar berbentuk Tongkonan

Hotelnya Luas banget, fasilitasnya lengkap kap kap

Saya Suka Gambar Ini

Thank God !

Rombongan KOMNAS PGPKT JKT

 

 

Liputan di Toraja

Hampir semua Gereja namanya Gereja Toraja

Bentuknya Tongkonan

TORAJA itu Kota Penghasil Kopi Terbaik di Dunia. Nama ToraBika itu diambil dari kata TORAja araBIKA, sayangnya dijual ke Pengusaha Surabaya.

Pasar Hewan Kerbau, disini nih tempat transaksi jual beli Kerbau yang biasanya digunakan untuk acara Penguburan

Penjual Kopi Arabika di Toraja gak pelit, tuh 1 Kg dikasih lebih

Penggilingan Kopi di Pasar depan Art Center

Kiri : Kopi Arabika 50rb/Kg, Kanan : Kopi Robusta 25rb/Kg

Lahan di Toraja itu subur banget nih lihat aja ada Cabai Cabonara yang puuuedaaasss

Belanja di Ke'te Kesu

Yang lain dari Toraja : Orang Toraja punya kebiasaan/ adat turun temurun yang mempercayai bahwa jenazah itu tidak boleh dikubur dalam tanah, namun jenazah manusia dibiarkan saja ada dalam peti dan mengikis sendiri hingga berbentuk Tulang Belulang dan Tengkorak. Mengapa begitu, menurut kepercayaan mereka tubuh manusia jika dalam tanah akan merusak kemurnian tanah dan kesuburannya. Pantas aja yaa tanah subur, sayur mayur warna warni, sehat.